Cara Menanam Jagung dengan Sistem Agroforestry

Jagung adalah salah satu tanaman pangan yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dunia. Selain sebagai makanan pokok, jagung juga digunakan sebagai bahan baku industri makanan, pakan ternak, dan biofuel. Namun, semakin terbatasnya lahan pertanian, membuat petani harus mencari cara baru untuk meningkatkan produktivitas tanaman jagung. Salah satu sistem yang menarik untuk diterapkan dalam menanam jagung adalah sistem agroforestry. Dalam artikel ini, akan dijelaskan secara detail mengenai cara menanam jagung dengan sistem agroforestry.

Agroforestry merupakan sistem pengelolaan lahan yang mengintegrasikan tanaman pohon dengan tanaman pertanian. Tujuan utama dari sistem agroforestry adalah meningkatkan produktivitas lahan dan keberlanjutan lingkungan. Pohon yang ditanam dalam sistem agroforestry dapat memberikan manfaat seperti meningkatkan ketersediaan air, menyediakan peneduh bagi tanaman pertanian, dan meningkatkan kesuburan tanah. Dalam menanam jagung dengan sistem agroforestry, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan.

Cara Menanam Jagung dengan Sistem Agroforestry



Langkah pertama dalam menanam jagung dengan sistem agroforestry adalah menyiapkan lahan. Pilih lahan yang mendapatkan sinar matahari cukup, memiliki drainase yang baik, dan jauh dari pencemaran lingkungan seperti limbah industri. Setelah itu, lakukan pengolahan tanah dengan cara mencangkul atau menggemburkan tanah agar tanah menjadi lebih longgar dan mudah ditanami.

Langkah selanjutnya adalah menanam pohon pelindung. Pilih pohon yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan jagung yang akan ditanam. Pohon yang sering digunakan dalam sistem agroforestry adalah pohon jenis leguminosa seperti kelapa, lamtoro, dan sengon. Pohon tersebut dapat menyediakan peneduh yang cukup bagi tanaman jagung, memberikan nutrisi melalui daun yang gugur, dan menjaga kesuburan tanah.

Setelah menanam pohon pelindung, langkah selanjutnya adalah menanam jagung. Buatlah bedengan dengan jarak yang cukup antar bedengan untuk memudahkan akses sinar matahari dan perawatan tanaman. Lakukan penanaman jagung dengan jarak tanam yang disesuaikan dengan varietas yang ditanam. Berikan pupuk organik atau pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Perawatan tanaman jagung dengan sistem agroforestry tidak jauh berbeda dengan perawatan tanaman jagung konvensional. Salah satu perbedaannya adalah harus melakukan pemangkasan pohon pelindung secara rutin agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman jagung. Selain itu, perlu dilakukan juga pengendalian hama dan penyakit secara teratur.

Kesimpulan


Menanam jagung dengan sistem agroforestry merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan produktivitas tanaman jagung. Dengan adanya pohon pelindung dalam sistem ini, tanaman jagung dapat tumbuh dengan baik dan mampu memberikan hasil yang lebih tinggi. Selain itu, sistem agroforestry juga memiliki manfaat lain seperti menjaga keberlanjutan lingkungan dan mengurangi erosi tanah. Oleh karena itu, petani yang memiliki lahan terbatas dapat mencoba menerapkan sistem agroforestry dalam menanam jagung.

Posting Komentar untuk "Cara Menanam Jagung dengan Sistem Agroforestry"